Sabit belum genap purnama,
Aku mengenalmu entah dimana,
Tertunduk dalam keingintahuan,
Membujuk waktu harus kulakukan,
Sekedar mendengar lantun mu ...
Bercumbu dengan pagutan malam,
Berkejar-kejaran dengan jarum jam
Padu dalam keheningan,
Tidak lama...
Hanya sejenak kau bergumam
Jika nikmat kupahami kebohongan,
Kubur ragaku dalam tipu daya,
Jika syahdu adanya muslihat,
Benamkan aku meski tak nyata
Esok Pangeran...
Aku akan tersadar,
Karna hadirmu hanya impian,
Aku tak ingin tidur lagi,
Sayang.... aku takut bermimpi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
nice poem..
akupun takut bermimpi, takut ingkar pada logika...
salam,
'tuk goresan pena :
takut adalah manusiawi, tapi mimpi adalah kebutuhan, jika tiada maka tak kan ada cita..yah kan mbak??
Salam ... nice to know ya
Posting Komentar